Satukan suara untuk DKI Jakarta 5 tahun ke depan
assalamualaikum wr. wb.
satu umat, satu tubuh.
salah satu bagian tubuh sakit, maka yang lain ikut merasakan sakit.
gunakan hak pilih Anda dengan baik pada PILKADA DKI Jakarta putaran kedua.
saya setuju bila Anda berpikir dengan memilih yang sudah berpengalaman jadi gubernur DKI Jakarta, pembangunan infrastruktur akan membaik, bantaran sungai menjadi lebih rapi sehingga banjir teratasi, pungutan liar bisa diberantas, dan seterusnya dan seterusnya.
tetapi (berpikirlah lebih luas)
apakah Anda yang belum kerja nantinya akan bisa bekerja di provinsi sendiri dengan gaji yang besar, yang bukan hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi plus gorengan plus kerupuk plus kopi hitam, tetapi juga cukup untuk memberangkatkan keluarga Anda bahkan keluarga Istri dan anak Anda pergi haji?
sedangkan kita tahu, reklamasi akan segera rampung apabila tidak dihentikan dan diperkirakan ratusan juta tenaga kerja China akan berbondong-bondong tinggal di hunian yang ada di pulau reklamasi (yang harga tanahnya 100 juta per meter, yang dipasangi iklan berbahasa China dan memang diperuntukan bagi pemodal China).
yakinkah Anda mereka hanya sekerdar tinggal?
atau malah berkeluarga di DKI Jakarta dan menyerbu lapangan pekerjaan yang tersisa di DKI Jakarta?
apakah korupsi akan (setidaknya) berkurang nantinya? sedangkan kita tahu rezim saat ini seakan membungkam orang-orang yang mencoba menyuarakan kebenaran, dan mencoba menegakkan keadilan.
apakah korupsi akan berkurang, atau bahkan korupsi semakin merajalela dari atasan sampai bawahan, sedangkan mereka bermain rapi dan memiliki payung hukum yang kuat, dukungan dari berbagai partai yang berkuasa, sehingga kebal terhadap hukum.
apakah para pekerja akan bekerja dengan nyaman, atau malah dengan penuh tekanan karena tidak boleh melanggar dan ikut campur terhadap kebijakan pemerintah, tidak boleh melapor apabila mengetahui ada yang tidak beres di tempat ia bekerja, dan harus patuh terhadap kebijakan perusahaan luar negeri yang tidak dikaji lagi oleh pemerintah (misalnya tidak memberikan waktu dan toleransi untuk sholat dzuhur, dsb), karena apabila tidak patuh diancam akan dipecat?
apakah Anda yakin apabila ada pejabat yang melanggar hukum
nantinya akan dengan mudah dipenjara? sedangkan gubernur yang berstatus terdakwa saat ini bisa menjadi gubernur aktif (lagi).
atau malah yang melapor dan yang membantu mempublikasikan kebenaran di media sosial difitnah sedemikian rupa sehingga ia dipenjara?
apakah media Islam akan leluasa menyampaikan dakwah melalui media cetak, media elektronik, atau malah ditutup agar dakwah terhenti?
apakah ulama-ulama yang ada di DKI Jakarta akan dihargai keberadaannya, fatwanya, dsb, atau bahkan difitnah dan diadu domba agar terjadi perselisihan dingin antar ormas dan permusuhan sampai anarkis sehingga dapat dengan mudah dihukum dan diberantas?
haha, jujur saja, saya memang tidak memiliki hak pilih untuk PILKADA DKI Jakarta.
saya bukan warga DKI Jakarta.
tetapi, kehidupan saya selama ini saya habiskan di Jakarta. mulai dari bersekolah sampai bersilaturahmi dengan warga-warga DKI Jakarta, sehingga membuat saya peduli akan masa depan DKI Jakarta yang sama-sama kita belum tahu akan dipimpin selama 5 tahun ke depan oleh siapa.
apakah dipegang oleh pemimpin yang amanah, fathanah, sidiq, dan tabligh? ataukah dipegang oleh pemimpin yang bahkan sholat jum'at yang seminggu sekali saja tidak pernah, puasa ramadhan tidak pernah (bagaimana mau memikirkan rakyat miskin kalau puasa ramadhan saja tidak pernah) dan menghalalkan memakan daging babi yang jelas-jelas dalam Al-qur'an itu diharamkan.
apakah pemimpin yang suka memakan makanan haram dan kebiasaan haram lainnya (makan dengan tangan kiri, menegur bawahan di depan umum, dsb), akan bisa mengambil kebijakan dengan mengkaji dahulu halal atau haramnya?
haha. sebenarnya, saya bukan siapa-siapa. dosa saya pun bisa jadi lebih banyak dari Anda yang membaca tulisan tidak bermutu ini. tapi mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran adalah kewajiban saya.
saya tdk akan memaksa Anda untuk tdk memilih paslon yang telah nyata hasil kerjanya dan berpengalaman memimpin DKI Jakarta.
tapi melalui tulisan ini, saya berusaha menghindarkan Anda dari dosa memilih pemimpin non muslim yang akan memberatkan timbangan buruk Anda saat dihisab nanti.
terima kasih telah membaca.
melalui hak suara Anda, bawalah DKI Jakarta ke arah yang diridhoi ALLAH SWT.
“Orang Islam yang tidak peduli pada politik, akan dipimpin oleh politisi yang tidak peduli pada Islam”. (Necmettin Erbakan, mantan PM Turki)
wassalamualaikum wr. wb.
satu umat, satu tubuh.
salah satu bagian tubuh sakit, maka yang lain ikut merasakan sakit.
gunakan hak pilih Anda dengan baik pada PILKADA DKI Jakarta putaran kedua.
saya setuju bila Anda berpikir dengan memilih yang sudah berpengalaman jadi gubernur DKI Jakarta, pembangunan infrastruktur akan membaik, bantaran sungai menjadi lebih rapi sehingga banjir teratasi, pungutan liar bisa diberantas, dan seterusnya dan seterusnya.
tetapi (berpikirlah lebih luas)
apakah Anda yang belum kerja nantinya akan bisa bekerja di provinsi sendiri dengan gaji yang besar, yang bukan hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi plus gorengan plus kerupuk plus kopi hitam, tetapi juga cukup untuk memberangkatkan keluarga Anda bahkan keluarga Istri dan anak Anda pergi haji?
sedangkan kita tahu, reklamasi akan segera rampung apabila tidak dihentikan dan diperkirakan ratusan juta tenaga kerja China akan berbondong-bondong tinggal di hunian yang ada di pulau reklamasi (yang harga tanahnya 100 juta per meter, yang dipasangi iklan berbahasa China dan memang diperuntukan bagi pemodal China).
yakinkah Anda mereka hanya sekerdar tinggal?
atau malah berkeluarga di DKI Jakarta dan menyerbu lapangan pekerjaan yang tersisa di DKI Jakarta?
apakah korupsi akan (setidaknya) berkurang nantinya? sedangkan kita tahu rezim saat ini seakan membungkam orang-orang yang mencoba menyuarakan kebenaran, dan mencoba menegakkan keadilan.
apakah korupsi akan berkurang, atau bahkan korupsi semakin merajalela dari atasan sampai bawahan, sedangkan mereka bermain rapi dan memiliki payung hukum yang kuat, dukungan dari berbagai partai yang berkuasa, sehingga kebal terhadap hukum.
apakah para pekerja akan bekerja dengan nyaman, atau malah dengan penuh tekanan karena tidak boleh melanggar dan ikut campur terhadap kebijakan pemerintah, tidak boleh melapor apabila mengetahui ada yang tidak beres di tempat ia bekerja, dan harus patuh terhadap kebijakan perusahaan luar negeri yang tidak dikaji lagi oleh pemerintah (misalnya tidak memberikan waktu dan toleransi untuk sholat dzuhur, dsb), karena apabila tidak patuh diancam akan dipecat?
apakah Anda yakin apabila ada pejabat yang melanggar hukum
nantinya akan dengan mudah dipenjara? sedangkan gubernur yang berstatus terdakwa saat ini bisa menjadi gubernur aktif (lagi).
atau malah yang melapor dan yang membantu mempublikasikan kebenaran di media sosial difitnah sedemikian rupa sehingga ia dipenjara?
apakah media Islam akan leluasa menyampaikan dakwah melalui media cetak, media elektronik, atau malah ditutup agar dakwah terhenti?
apakah ulama-ulama yang ada di DKI Jakarta akan dihargai keberadaannya, fatwanya, dsb, atau bahkan difitnah dan diadu domba agar terjadi perselisihan dingin antar ormas dan permusuhan sampai anarkis sehingga dapat dengan mudah dihukum dan diberantas?
haha, jujur saja, saya memang tidak memiliki hak pilih untuk PILKADA DKI Jakarta.
saya bukan warga DKI Jakarta.
tetapi, kehidupan saya selama ini saya habiskan di Jakarta. mulai dari bersekolah sampai bersilaturahmi dengan warga-warga DKI Jakarta, sehingga membuat saya peduli akan masa depan DKI Jakarta yang sama-sama kita belum tahu akan dipimpin selama 5 tahun ke depan oleh siapa.
apakah dipegang oleh pemimpin yang amanah, fathanah, sidiq, dan tabligh? ataukah dipegang oleh pemimpin yang bahkan sholat jum'at yang seminggu sekali saja tidak pernah, puasa ramadhan tidak pernah (bagaimana mau memikirkan rakyat miskin kalau puasa ramadhan saja tidak pernah) dan menghalalkan memakan daging babi yang jelas-jelas dalam Al-qur'an itu diharamkan.
apakah pemimpin yang suka memakan makanan haram dan kebiasaan haram lainnya (makan dengan tangan kiri, menegur bawahan di depan umum, dsb), akan bisa mengambil kebijakan dengan mengkaji dahulu halal atau haramnya?
haha. sebenarnya, saya bukan siapa-siapa. dosa saya pun bisa jadi lebih banyak dari Anda yang membaca tulisan tidak bermutu ini. tapi mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran adalah kewajiban saya.
saya tdk akan memaksa Anda untuk tdk memilih paslon yang telah nyata hasil kerjanya dan berpengalaman memimpin DKI Jakarta.
tapi melalui tulisan ini, saya berusaha menghindarkan Anda dari dosa memilih pemimpin non muslim yang akan memberatkan timbangan buruk Anda saat dihisab nanti.
terima kasih telah membaca.
melalui hak suara Anda, bawalah DKI Jakarta ke arah yang diridhoi ALLAH SWT.
“Orang Islam yang tidak peduli pada politik, akan dipimpin oleh politisi yang tidak peduli pada Islam”. (Necmettin Erbakan, mantan PM Turki)
wassalamualaikum wr. wb.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWahh reza buat blogg nihh, hmm gimana nih kabarnya za?? Sehat? Haha (basa basi loh nil) wahh slow zaa, gua bener an nanya kabar kok wkwk.. tapi kok post lu kali masalah pilkada ya?? Wahh reza mulai demen sama politik sihh?? Lahh kok lah kok ada unsur agamanya ya?? Haha inget zaa politik tuh jahat.. wkwk
BalasHapusKalau agama tuhh satu satunya alasan memilih, truss apa gunanya kampanye, debat dan segala macem? Mendingan langsung aja liat kolom agama di masing masing ktp calon pemimpin, atau ga coblos pecinya
Waduhh reza ngerti banget nihh masalahnya reklamasi.. menurut gua sihh emang reklamsi diteluk jakarta tuhh cuma nguntungin pengembang properti dan kaum borjuis, inget bukan hanya kaum tionghoa yang menguasai dan beli lahan disitu, tapu kalangan pejabat elit negara yg entah duitnya dr mana bisa beli tanah disitu.. gua sih sbagai ormg awam ga mengerti betul apa itu reklamasi yg sebenarnya sih haha tapi terlepas dr itu semua pasti ada sisi positifnya
Wahh reza ngerti hukum juga yaa, hmm kayanya gua hrus bnyak belajar dr lu nihh haha.. basuki yg status nya terdakwa kenapa bisa aktif lagi sbagai gubernur?? Yaa gua sihh masih orng awam + males ngetik panjang lebar lagi nihh , lu liat aja undang undang di google zaa, sapa tau dpt pencerahan wkwk..
Kalau lu kaitin semua tentang agama, masa iya sih zaa?? Mau cari kerja harus bosnya yg beragama islam? Masa iya kalau lu sakit harus cari dokter ya islam? Masa iya lu naek kreta harus cari yg agamnya islam?
Mau sampe kapan kita mau berhenti berpikir kaya gitu??
Sampai semua "pemimpin" dunia ini islam? Sampai semua pejabat kita islam. sampai semua tetanga kita muslim? Sampai anak anak kita bergaul dengan sesama muslim?
THIS IS GENOCIDAL IDEA!!!
tolong dehh, kita lagi nyari gubernur, iya gubernur yang melayani kita selama 5 tahun, yang bekerja keras mati matian untuk memajukan daerahnya, walaupun dihina dan dicaci maki dengan alih alih sifatnya yg kurang baik tapi lepas dr itu semua dia ingin memjukan daerahnya kok.. dan kalian pasti tau lahh siapa yg konsisten dengan janji janjinya!!
Waduh jngan bnyak bnyak lagi dahh gua komen nya, nanti gua diserang kiri sama kanan lagi haha
Dan gua cuma mau ingetin nihh ke yg baca komen gua
Inget, yg ngutangin luu waktu ga ada duit mau jajan tuh temen luu, inget yg waktu lu sakit yg datengin tuh temen luu.. bukan gubernur yg lu belain mati matian ..
Jadi yg pertama tuhh temen luu. Nah yg kedua baru calon kepala daerahnya wkwk✌✌
Oh ya inget 19 april za nyoblos ehh lu depok ya?? Hmm inget warga JAKARTA nyoblos jngan golput kaya gua wkwk
"Prabowo seakan berpihak kepada heterogenitas dan pluralisme yang ada di Indonesia. Tapi dia justru mengakomodasi dan merangkul kelompok ekstremis seperti FPI" Anies Baswedan. Kompas 24 juni 2014
Sekian dr gua kalau ada salah kata atau pengucapan diatas mohon dimaafkan. Gua hnyalah manusia yg tidak sempurna ✌✌