Bergairahlah Wahai Para Pemuda
Wahai Pemuda
oleh : Reza Ardiansyah Saputra
Wahai para pemuda
Para penentu masa depan bangsa
Jangan biarkan waktu terbuang percuma
Jangan lakukan pekerjaan yang sia-sia
Karena kau beri umur bukan untuk itu
Jangan biarkan waktu terbuang percuma
Jangan lakukan pekerjaan yang sia-sia
Karena kau beri umur bukan untuk itu
Wahai bakal calon pendidik
Jadilah suri tauladan yang baik
Jadilah figur yang diidolakan
Bukannya momok yang menakutkan
Yang membuat lari siapapun yang berpapasan
Jadilah suri tauladan yang baik
Jadilah figur yang diidolakan
Bukannya momok yang menakutkan
Yang membuat lari siapapun yang berpapasan
Wahai mutiara di dasar laut
Berhentilah menjadi pengecut
Busungkan dada dan tunjukan bahwa kalian berharga
Perlihatkan pada mereka bahwa kalian itu ada
Dan sadarlah bahwa kalian aset berharga bangsa
Yang punya rasa nasionalisme tinggi
Yang tak mempan dengan naturalisasi
Berhentilah menjadi pengecut
Busungkan dada dan tunjukan bahwa kalian berharga
Perlihatkan pada mereka bahwa kalian itu ada
Dan sadarlah bahwa kalian aset berharga bangsa
Yang punya rasa nasionalisme tinggi
Yang tak mempan dengan naturalisasi
Wahai ujung tombak perjuangan
Dudukilah jabatan strategis pemerintahan
Dengan begitu aspirasi kalian lebih mudah didengar
Jagalah bangku kabinet dari penyusup asing itu
Kumandangkan suara rakyat disetiap kali kau beretorika
Pertahankan stabilitas persatuan di negeri ini
Karena sesungguhnya selain bencana alam dan perang
Perpecahanlah yang bisa menghancurkan republik ini
Dudukilah jabatan strategis pemerintahan
Dengan begitu aspirasi kalian lebih mudah didengar
Jagalah bangku kabinet dari penyusup asing itu
Kumandangkan suara rakyat disetiap kali kau beretorika
Pertahankan stabilitas persatuan di negeri ini
Karena sesungguhnya selain bencana alam dan perang
Perpecahanlah yang bisa menghancurkan republik ini
Wahai sang reformator
Kalian bukanlah singa sirkus
Yang baru mengaung bisa kelaparan
Yang baru mencakar saat dicambuk
Yang baru bisa hebat karena disuruh-suruh
Kalian bukan seperti itu!
Kalian merdeka, kalian bebas dari belenggu
Maka bela lah, kaum yang tersiksa jiwa raga
Kalian bukanlah singa sirkus
Yang baru mengaung bisa kelaparan
Yang baru mencakar saat dicambuk
Yang baru bisa hebat karena disuruh-suruh
Kalian bukan seperti itu!
Kalian merdeka, kalian bebas dari belenggu
Maka bela lah, kaum yang tersiksa jiwa raga
Wahai para pelita di gua
Jadilah kreatif dan inovatif
Merdekalah sejak dalam pikiran
Kemangkan imajinasi, dan berdirilah di kaki sendiri
Jadilah bagian dari masyarakat yang berdaya guna
Jangan sampai kalian hanya menjadi rongsokan bernyawa
Wahai pendobrak peradaban
Jadilah kreatif dan inovatif
Merdekalah sejak dalam pikiran
Kemangkan imajinasi, dan berdirilah di kaki sendiri
Jadilah bagian dari masyarakat yang berdaya guna
Jangan sampai kalian hanya menjadi rongsokan bernyawa
Wahai pendobrak peradaban
Kemana saja kalian?
Lama tidak bersua di garda terdepan
Lama tidak menciptakan konferensi yang menjaga keutuhan negeri
Kongres Pemuda pernah menjadi saksi bahwa kalian bisa bersatu
Jong Sumatera Bond dan Jong Celebes pun disatukan dengan ikrar yang sama
Budi Utomo pun terbentuk berkat rasa persatuan kalian yang kuat
Tapi mengapa kini kalian bertindak individualisme?
Jong Sumatera Bond dan Jong Celebes pun disatukan dengan ikrar yang sama
Budi Utomo pun terbentuk berkat rasa persatuan kalian yang kuat
Tapi mengapa kini kalian bertindak individualisme?
Wahai para pemuda
Berhentilah berduduk manja
Berhentilah kau bermuram durja
Kuasailah dirimu jangan sampai dikuasai asrama
Ambilah pena dan lantangkahlah suara
Dan mengabdilah pada Indonesia
Cukup sudah kau berdiam diri
Karena sesungguhnya dalam pergerakan, diam adalah sebuah penghianatan
Berhentilah berduduk manja
Berhentilah kau bermuram durja
Kuasailah dirimu jangan sampai dikuasai asrama
Ambilah pena dan lantangkahlah suara
Dan mengabdilah pada Indonesia
Cukup sudah kau berdiam diri
Karena sesungguhnya dalam pergerakan, diam adalah sebuah penghianatan
Komentar
Posting Komentar