Akan Come Back
Aku
Mahasiswa Pergerakan, Yang Muak
Aku bukannya benci
terhadap pergerakan. Aku tetap mendukung penuh mereka-mereka yang mau turun ke
jalan. Aku selalu salut. Tapi aku miris, yang mereka hadapi tak lain hanyalah sekelompok pengecut!
Semenjak
berkuliah, tercatat
dalam dokumentasi pribadi beberapa kali aku ikut
demonstrasi. Bahkan, aku juga ikut demonstrasi yang bernuansa keagamaan. Itu
semua sungguh pengalaman yang mahal harganya. Jauh lebih mahal dari rasa malu
penguasa ketika itu.
Tapi rasa-rasanya, percuma
aku ikut demonstrasi di masa pemerintahan jokowi. Tidak ada tujuan yang
tercapai, dan seakan
tidak ada aspirasi yang
diserap. Yang ada hanyalah rekayasa media dan penyesatan opini publik.
Siapa yang muak dengan
pemerintahan jokowi? Aku satu diantara tak terhingga.
Yang aku lakukan
ketika itu ibarat mengejar fatamorgana, percuma!
Aku lebih suka baca
buku kekirian, tulisan para pemuda eropa sampai rusia.
Isinya tidak jauh-jauh
dari negara dan utopia. Tapi setidaknya itu lebih kaya. Daripada pemuda Indonesia
yang tulisannya melulu tentang cinta.
Aku pastikan, pasti
nanti akan turun kembali ke jalan, bersama massa aksi yang ku rindu yel-yelnya.
Tapi tidak untuk masa Jokowi-JK! Buat apa berteriak-teriak di kuping penguasa
yang tunarunggu? Yang ada habis suaraku. Sering terjadi begitu.
Sejujurnya aku selama ini juga bergerak. Membantah
siapapun yang mengerdilkan kalian yang berjibaku dengan polisi di jalan. Beradu
argumen dengan apatis lebih ku suka beberapa waktu lalu, daripada selalu
disetujui oleh sesama oposisi, yang sukanya ketawa-ketiwi tanpa menyanggah
apapun dariku.
Sampai saat ini aku masih suka dunia pergerakan mahasiswa.
Lihat saja nanti. Aku akan kembali, tapi dengan caraku sendiri. Justru suaraku
akan lebih keras saat kembali bergerak. Ku pastikan akan semakin banyak yang
bergerak bersama orang seperti ku, melalui mencipta buku.
Komentar
Posting Komentar