Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Stop Instanisasi Pengetikan!

Gambar
Menulis adalah salah satu bentuk pemberontakan pada kemalasan. Termasuk juga menulis pesan (chat) kepada seseorang untuk melakukan percakapan, atau kita sepakat menamainya dengan aktivitas "mengetik". Fitur sticker dan voice note dari whatsapp, ditambah lagi dengan rujukan kata otomatis dari keyboard, seakan menyediakan alternatif bagi seseroang untuk tidak mengetik, walaupun hanya dibagian tertentu saja seperti salam pembuka dan menjawab salam. Katakanlah sticker "Assalamualaikum.", rujukan kata "Selamat pagi", dan sebagainya memang hampir seluruh pengguna smartphone merasa terbantu. Akan tetapi yang ingin saya point out adalah usaha untuk mengetik yang dikurangilah yang menyebabkan seseorang kehilangan pengalamannya dalam mengetik -karena melewatkan pembiasaan write for greeting on convertation. Sebagian orang ketika membaca ini pasti bereaksi, "et udah jelas-jelas fitur-fitur itu memudahkan. ngapain dibahas, sih?" Baiklah mengantisilasi h...

SUDUT PANDANG YANG BERBEDA; Berbicara dengan Soe Hok Gie

Gambar
Kau lihat (Soe Hok) Gie? Mereka dengan gagahnya berdiri tegak di depan gedung DPR untuk mengkritisi kebijakan rezim yang sebentar lagi akan menjadi 'anti kritik' (RUU KUHP nomor 218 ayat 1). Ya, bahkan tidak menutup kemungkinan ke depannya akan menjadi rezim 'anti saran', dan meningkat ke 'anti komentar'. Apabila dikomparasikan, tentu saja jumlah massa mu tidak ada apa-apanya dengan jumlah massa aksi kami kali ini. Tapi dari segi kekuatan, sudah barang tentu kami kalah jauh dari massa aksimu karena disokong oleh Tentara (baca : Angkatan Darat) yang sefrekuensi dengan massa mu, yaitu Anti-Soekarno. Itu juga yang menjadikanmu (Gie), aktor pergerakan intelektual 1966 yang tiada duanya bahkan sampai saat ini, yang pengaruhnya bukan hanya mampu menggerakan elemen mahasiswa dan masyarakat, tapi juga tubuh TNI-AD. Tapi ketahuilah, masamu sudah lama berakhir, dan ini adalah masanya kami untuk meneruskan pergerakanmu, cita-cita tuntutan Tritura (untuk mengguli...

SEDIKIT BERBICARA TENTANG MUSIKAL DAN KINESTETIK

"Pendidikan bukan hanya, tugas guru semata. Melainkan tanggung jawab bersama." Ya itulah penggalan dari lagu senam PGRI yang di bulan Agustus hampir setiap hari bergema di SD tempatku PKM. Ketika itu akan diadakan lomba senam untuk kelas 4-6, dan yang kebanyakan dipilih yaitu senam PGRI. Kekaguman yang luar biasa bergejolak di dalam hatiku saat pertama kali mengetahui bahwa, "ada lho senam yang liriknya itu berupaya menyadarkan dan mengandung ajakan kepada masyarakat luas untuk sama-sama memperhatikan pendidikan." Sebagai tanggung jawab bersama, tentu saja peran dan gelagat guru -ideal- juga harus dihadirkan di masyarakat. Karena percuma saja apabila peran guru sudah maksimal di sekolah, akan tetapi orang dewasa di sekeliling siswa memberi contoh yang buruk yang tentu saja akan terekam di memori otak siswa dan sewaktu-waktu bisa diputar dan dipraktekan kembali. Lagu-lagu yang mengandung pesan moral dan sesuai dengan usia tumbuh kembang anak, sudah semestinya ...